Belajarlah sampai Negeri Korea

083900_lahdetik_148_page_113Jakarta – Tanggul laut itu 34 kilometer, terpanjang di dunia. Danau buatan dan lahan reklamasi seluas sekitar 40 ribu hektare tercipta dari dam raksasa itu. Mulai dibangun awal 1990-an, tanggul itu dibuka untuk umum pada 2010.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pekan lalu mengunjungi tanggul raksasa di Korea Selatan bernama Saemangeum itu. Ia ingin menjadikan tanggul di Korea itu sebagai pembanding dengan rencana Giant Sea Wall di Teluk Jakarta.

Satu hal langsung dilihat oleh wakil gubernur yang akrab dipanggil Ahok itu. Perbedaan utama tanggul itu dengan Giant Sea Wall adalah konsepnya. Tanggul di Saemangeum hanya untuk penahan ombak, sedangkan Giant Sea Wall di Jakarta juga dimanfaatkan untuk reservoir atau penampungan air tawar. “Beda sekali konsepnya,” kata Ahok dalam majalah detik edisi 148.

Ide membangun tanggul raksasa datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Rencana awalnya, tanggul ini dibangun hanya untuk menahan ombak besar dan banjir yang datang dari arah utara Jakarta.

***

Tulisan selengkapnya bisa dibaca GRATIS di edisi terbaru Majalah Detik (edisi 148, 29 September 2014). Edisi ini mengupas tuntas konglomerat Dato Sri Tahir, “Tahir Penasihat Panglima Tajir”. Juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik, seperti rubrik Nasional “Bukti Rasuah Anas, Internasional “Perang ISIS Setengah Hati, Ekonomi “Lahan Murah di Giant Sea Wall”, Gaya Hidup Morning Sickness Akut The Duchess”, rubrik Seni Hiburan dan review Film The Equalizer, serta masih banyak artikel menarik lainnya.

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below