Bursa Asia ‘Merah’, IHSG Naik 10 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu naik 10 poin di tengah tren pelemahan bursa Asia. Indeks bisa positif berkat aksi beli investor domestik dan asing.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.180 per dolar AS dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin di Rp 12.160

Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,995 poin (0,21%) ke level 5.148,574. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,756 poin (0,32%) ke level 875,834.

Mengawali perdagangan Rabu (1/10/2014), IHSG dibuka bertambah 13,868 poin (0,27%) level 5.151,447. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 3,535 poin (0,40%) ke level 876,754.

Aksi beli belum terlalu ramai, masih banyak juga aksi ambil untung yang terjadi di lantai bursa. Namun mayoritas indeks sektoral sudah masuk zona hijau.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 12,785 poin (0,25%) ke level 5.150,368. Sementara Indeks LQ45 menanjak 3,271 poin (0,62%) ke level 533,023.

Kemarin IHSG akhirnya ditutup melemah, meski sempat menguat pada Sesi I. Indeks akhirnya mengikuti tren bursa saham regional yang terjebak di zona merah.

Wall Street jatuh ke zona merah diseret koreksi saham-saham energi dan material. Pelemahan saham-saham tersebut gara-gara data ekonomi yang mengecewakan.

Bursa-bursa regional pagi hari ini bergerak kompak melemah di zona merah. Melemahnya Wall Street semalam jadi sentimen negatif.

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:

• Indeks Nikkei 225 melemah 30,78 poin (0,19%) ke level 16.142,74.
• Indeks Straits Times turun 10,71 poin (0,33%) ke level 3.266,03.